Kost Khalaeqa dan Sebuah Kemalasan

Pada hari selasa, 02 oktober 2024 kost khalaeqa sebagai tempat ku tinggal menjadi salah satu saksi rutinitas harian ku. Tempat  dengan fasilitas ruangan seadanya seperti kost-kost an pada umumnya, ku awali pagi ku dengan rasa malas yang hampir setiap hari menggerogoti pikiranku. Aku memberanikan diri beranjak dari kasur yang mempunyai daya pikat yang hebat sebagai instrumen seseorang untuk hanyut dalam kemalasan, melihat akibat dari hanyut nya seseorang dalam belenggu kemalasan itu membuat perubahan sulit terjadi pada diri seseorang.  Sebagai seorang pemuda yang mempunyai cita-cita hidup kedapan kemalasan adalah hal yg wajib untuk kita tumpaskan.

Pukul 10.00 wita ku nyalakan motorku menuju kampus peradaban, kampus sebagai wahana intelektual, di dalamnya banyak tempat yang bisa kita jadikan sebagai objek bertamasya. Alquran dan hadis kessos dan penanggulangan kemiskinan menjadi topik pembahasanku di dalam kelas, ku lakoni aktivitas ku dengan relatifitas semangatku, wkwkwk. Tapi pemahaman yang kudapatkan saat di dalam kelas kurang maksimal. Kesungguhan dan kesabaran menjadi pilar utama dalam mengarungi poros pengetahuan disana kita akan menemukan cakrawala berpikir yang membuat seseorang ketergantungan dalam mengonsumsinya, hal ini yang menjadi motivasi untuk terus berbenah diri dalam meraih sebuah tujuan yang ku inginkan.

  Dering handphone berbunyi , menandakan pusat telah memberitahukan wkwk. Yah, tadi sekitar jam 21.00  banyak pelajaran yang bisa saya dapatkan dari pembahsan yang kami jadikan sebagai topik. Bagaiamana seharusnya seorang pemimpin itu mengambil keputusan, mengkordinir  anggotanya sampai kepada siap menerima semua resiko yang ada.

Katangka  dan warung salah satu temanku menjadi suatu tempat yang asik untuk selalu kami jadikan lokasi, ada banyak variasi buah- buahan yang mengilustrasikan watak teaman temanku, ada yang manis, kecut, asam, samapai kepahit pahitan. Wkwkwk. Hal itu merupakan ragam dari proses pertemanan kami sehingga mampu untuk bisa saling melengkapi.