Tiba-tiba Hp-ku bergetar. Teman-temanku mengirimkan pesan untuk berkumpul di rumahnya agar anak-anak kita bisa bermain bersama. Aku jawab bahwa aku akan segera kesana. Setelah itu aku memberitahukan anakku yang masih berumur 4 tahun bahwa kita akan bertemu dengan teman-temanku dan teman-temannya juga. Iya sangat senang, bahkan langsung mengganti pakaiannya sendiri tanpa disuruh. Aku pun merasa bahagia melihat tingkahnya dan sejenak melupakan apa yang sedang terjadi dengan aku dan Mas di pagi ini. Sembari melakukan persiapan, aku pun sudah memesan taksi online. Hp-ku kembali bergetar yang menandakan bahwa taksi online sudah datang. Aku dan anakku langsung saja naik taksi online.
"Kayaknya Mas selingkuh deh?"
"Buset, kau ini tiba-tiba ngasih bom aja di obrolan kita. Gimana-gimana ulangin apa yang kau bilang?" Ucap Hani
"Iya mungkin Mas bisa aja lagi selingkuh, masa dia lupa hari ini. Ini kan hari jadi kita ke-sepuluh. Kayaknya dia paling inget ulang tahun anak kita deh. Selalu ngucapin sama ngajak jalan-jalan Raka."
"Hei, kamu tuh harusnya bersyukur kalau suami kamu masih inget ulang tahun anak kalian. Boro-boro suami aku..." Ucap Rea
"Mulai deh kalian, nggak usah banding-bandingan dulu Re. Ini juga Lasmi tiba-tiba bilang suaminya selingkuh, padahal kan bisa aja suami kau itu sedang sibuk dengan pekerjaannya."
"Huh, kenapa sih Mas malah lupa sama tanggal nikahannya sendiri!" Teriaku agak kencang, namun aku tahan sebisa mungkin agar tidak terlalu kencang.
"Ya mendingan kau coba obrolin lagi deh sama suami kau." Saran Hani
"Iya iya Han. Eh tapi maaf ya Re, jadi bikin kamu ikutan pusing. Tapi kalau suami kamu cuek, coba pakai ini deh!" Aku memperlihatkan sebuah toko online yang menjual lingerie.
"Eh buset, kamu ini lagi marahan sama si Mas tapi masih bisa ngasih ide gokil ya!" Ucap Rea sambil mengintip Hp-ku
"Iya , soalnya Raka bisa jadi gara-gara pakai ginian. Hahaha!" Aku tidak bisa menahan lagi suara tertawaku.