Mohon tunggu...
AE Krisna
AE Krisna Mohon Tunggu... Pengajar

Pemerhati pendidikan dan ilmu manajemen

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Harga Emas Antam Melonjak: Sebab, Dampak, dan Prospek ke Depan

18 September 2025   16:40 Diperbarui: 18 September 2025   16:40 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Risiko yang Perlu Diwaspadai

Namun, masyarakat harus waspada terhadap potensi fluktuasi harga dan memastikan keaslian produk jika membeli fisik. PT Antam menyediakan fitur verifikasi produk melalui teknologi CertiEye untuk memastikan keaslian emas batangan yang dibeli, terutama untuk pecahan kecil.

"Setiap produk emas ANTAM LM dihasilkan melalui fasilitas gold refinery (pemurnian emas) yang telah terakreditasi LBMA (London Bullion Market Association) untuk menjamin kualitas dan kemurnian produk emas logam mulia," demikian dijelaskan dalam laman resmi Antam (Harga Emas Hari Ini, 2025).

Prospek Harga Emas ke Depan

Prediksi harga emas untuk akhir 2025 menunjukkan tren yang masih positif. Menurut analisis Mobee, harga emas dunia diproyeksikan bergerak di kisaran US3.700 per ounce pada Oktober--Desember 2025. Dalam skenario bullish, harga bisa menyentuh US$3.800 per ounce jika ketegangan geopolitik meningkat dan inflasi global tidak melandai (Prediksi Harga Emas, 2025).

Skenario ini berimplikasi langsung terhadap harga emas Antam di Indonesia, yang kemungkinan akan tetap berada di atas Rp2 juta per gram.

"Berdasarkan analisis, harga emas dunia pada Oktober 2025 diperkirakan akan bergerak di kisaran US$3.300--US$3.700 per ounce, dengan kemungkinan skenario bullish menyentuh US$3.800 jika inflasi dan ketidakpastian global terus tinggi," demikian dilaporkan (Prediksi Harga Emas, 2025).

Ke depannya, harga emas Antam kemungkinan akan tetap fluktuatif, tetapi tren jangka menengah hingga panjang tetap bullish selama:

- Suku bunga global cenderung turun

- Inflasi belum sepenuhnya stabil

- Ketegangan geopolitik belum mereda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun