Mohon tunggu...
Adri Wahyono
Adri Wahyono Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Pemimpi yang mimpinya terlalu tinggi, lalu sadar dan bertobat, tapi kumat lagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Mencuri Waktu Bersama Dyah Ayu

9 Mei 2016   10:49 Diperbarui: 9 Mei 2016   21:00 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fromthelenstoyoureye.deviantart

“Itulah kenapa aku meneleponmu. Harman harus tahu bahwa bukan dia saja yang bisa melakukan itu. Maka aku mencoba mencari kembali apa-apa yang ada pada nostalgia bersamamu, dan sungguh, aku menikmati waktu-waktu itu. Tapi tentang anak-anak, belakangan aku merasa sangat bersalah.”

“Kau bohong kan, tentang Maharani?” aku mencoba meyakinkan bahwa itu kebohongannya saja.

“Kurasa kecerdasan emosionalnya jauh lebih stabil darimu. Ia tahu tentang kita, maka ia mungkin terlihat bodoh olehmu. Aku pernah datang menemuinya ketika aku tahu ia selalu mencuri waktu untuk bernostalgia bersama Harman. Kau tahu, ia telah memulainya jauh lebih dulu, maka kau percaya wajah tak berdosanya.”

Aku kembali diam. Maharani? Benarkah begitu? Lebih dulu?

“Jadi kau benar-benar tak tahu, ya?”

Pertanyaannya terasa mengolok.

“Itulah yang terjadi dengan kita berempat. Aku tak peduli lagi dengan Harman. Aku tak peduli kalau dia benar-benar akan memilih Maharani, tapi aku telah memutuskan untuk memilih anak-anak,” ungkap Dyah Ayu.

“Pilihlah cinta kita, biar kita semua impas,” ujarku. Separuh memohon.

“Tidak, aku memilih anak-anak.”

“Kenapa?”

“Mereka takkan mengkhianati.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun