Mohon tunggu...
Adri Wahyono
Adri Wahyono Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Pemimpi yang mimpinya terlalu tinggi, lalu sadar dan bertobat, tapi kumat lagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Mencuri Waktu Bersama Dyah Ayu

9 Mei 2016   10:49 Diperbarui: 9 Mei 2016   21:00 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fromthelenstoyoureye.deviantart

Aku mengungkap pertanyaanku dengan pandanganku.

“Kau yakin Maharani percaya padamu?”

“Aku tak tahu. Tapi dia ibu yang baik untuk anak-anak.”

“Kau percaya padanya?”

“Kurasa begitu, kenapa?”

Ia tertawa, “mereka sama dengan kita.”

“Mereka? Siapa?”

“Kau ini terlalu sibuk menikmati kepuasan dari rasa pintarmu mengelabui Maharani, sampai kau lupa bahwa kau sendiri bisa dikelabui Maharani.”

Aku mulai tak nyaman dengan arah pembicaraannya. Ia sepertinya memang telah berubah. Kata-katanya membuat pulau kenangan yang menghitam oleh malam itu seakan tak pernah memberiku kenangan indah.

“Harman dan Maharani telah memulainya lebih dulu dari kita. Kisah mereka dulu lebih istimewa. Kau tahu, mereka jauh lebih sentimentil. Mereka juga selalu mencuri waktu seperti yang kita lakukan untuk pergi bersama.”

Ada hawa panas yang tiba-tiba menyesak dalam hati dan pikiranku. Ia pasti berbohong. Kurasa ia sedang mencari cara untuk mengakhiri dengan membuat kebohongan tentang Maharani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun