Biasanya garansi disediakan oleh merchant yang bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan. Namun aspek psikologis debitur yang lebih dominan manakala terjadi kerusakan atau gangguan terkait fungsi.Â
Malas bawa ke toko, malas menambah bila ada tambahan biaya hingga akhirnya malas mengangsur lagi. Makin kecil uang muka dulu, kadang makin nambah keinginan membiarkan dan melepas tanggung jawabÂ
Tak seperti kredit kendaraan atau rumah dengan DP (uang muka) besar. Untuk itu, kebanyakkan sekarang perusahaan pembiayaan menetapkan besaran DP (uang muka) pada produk seperti elektronik maupun perabotan rumah tangga.
Sekadar saranÂ
1. Bertahan hingga cicilan terakhir
Bila masih sedang jalan kredit produk elektronik maupun perabotan rumah tangga di sebuah perusahaan pembiayaan, upayakan hingga selesai. Ada kalimat bijak, "bukan bagaimana memulai, tapi bagaimana nenyelesaikan".Â
2. Periksa dan cek baik-baik barang yang akan dikredit sebelum dibawa pulang dan dipakai
Meski ada garansi, namun ini memnimalisir harga yang dibayar akibat keteledoran.Â
3. Selalu berkomunikasiÂ
Baik dengan pihak merchant maupun pihak pembiayaan. Simpan nomor handphone sehingga bisa capture foto terkait gangguan teknis atau kendala pembayaran.Â
4. Pahami risiko dari kredit di perusahaan legal