Mohon tunggu...
Adista Pattisahusiwa
Adista Pattisahusiwa Mohon Tunggu... Editor

Wartawan dest politik (Nusantara II DPR RI Parlemen Senayan 2014-NOW) (Polda Metro, Since 2016) Nyong Ambon Saparua Maluku | ALLAH SWT is my Lord. (Alumni Kerusuhan Ambon 1999)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Pela Siri Sori Islam dan Haria Layak Masuk Warisan Budaya UNESCO

16 April 2025   18:57 Diperbarui: 16 April 2025   20:44 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Penyusunan Berkas Nominasi

Jika diakui nasional, pemerintah Indonesia (via Kemendikbudristek) menyiapkan berkas nominasi ICH UNESCO. Berkas ini mengikuti format UNESCO, mencakup:

Deskripsi tradisi: Sejarah pela minum darah Siri-Sori-Haria, termasuk sejarah  Louleha dan perjuangan Pattimura.

Partisipasi komunitas juga penting drngan melibatkan pemangku kepentingan: raja-raja negeri, tokoh agama, akademisi dan pegiat budaya.

Sertakan media visual, seperti video panas pela atau gotong royong (misalnya, pembangunan masjid/gereja). Contoh sukses: Reog Ponorogo (2024) diakui karena dokumentasi kuat dan dukungan komunitas.

Jadi, harus lebih mengartikulasikan keunikan Pela Siri-Sori-Haria ini dibandingkan pela gandong, yang lebih dikenal.

Seruan agar pela masuk UNESCO, seperti “Pela Siri-Sori-Haria layak dunia tahu!” Ini menunjukkan antusiasme lokal yang bisa memperkuat nominasi.

3. Pendaftaran ke Daftar Sementara UNESCO

Langkah: Indonesia mendaftarkan pela Siri-Sori-Haria ke Tentative List UNESCO melalui Delegasi Tetap RI untuk UNESCO. Ini menandakan niat resmi untuk nominasi.

Detail:
Proses ini membutuhkan konsultasi dengan World Heritage Centre (WHC) dan badan penasihat seperti ICOMOS.

Indonesia harus menunjukkan bahwa pela memenuhi kriteria ICH, seperti nilai universal, keberlanjutan, dan ancaman kepunahan, seperti Pantun diajukan bersama Malaysia pada 2018 setelah persiapan panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun