Lampu kamar kuning yang redup, dan laptop yang masih terbuka, entah sudah beberapa saat mati.
Mungkin karena habis daya. Aku tak benar-benar mengerjakan sesuatu di laptop itu. Aku hanya sekadar membuka dan menyalakannya saja.
Pagi itu aku terbangun seperti biasanya.
Pukul 07.30! Entah jam berapa semalam aku tertidur. Dan lagi-lagi diriku terlewat shalat subuh.
namun diriku tetap bergegas mengambil air wudhu dan tetap melanjutkan sembahyang subuh
walaupun pada pagi itu matahari telah menusuk masuk di sela-sela jendela kamar yang tak pernah terbuka dengan sempurna itu.
Setelah salam di sembahyang subuh itu aku tidak cepat-cepat beranjak. Aku hanya duduk termenung. Tiba-tiba hatiku kembali bersuara. Ia bertanya. Sampai kapan diriku akan seperti ini?
Ini sudah tahun dan semester terakhir aku menjalani kehidupan sebagai seorang mahasiswa!
Apakah diriku akan lulus tepat waktu? Tanyaku lagi dan lagi dalam hati.
Bagaimana kehidupanku akan lancar jika sembahyang saja aku masih kesiangan.
Dalam lamunan itu tiba-tiba terdengar suara kring-kring-kring alarm handphone yang telah ku pasang Minggu lalu. Itu menandakan sudah pukul 08.00 dan pagi itu dosen akan masuk 15 menit lagi ke ruangan kelas. Tentu lamunan itu tiba-tiba hancur tidak karuan! Diriku langsung terperanjak cepat-cepat kembali ke kamar mandi.