Mohon tunggu...
adelyashr
adelyashr Mohon Tunggu... Freelancer - Nazwa adelya

This is me

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerita Theresa

20 Februari 2020   20:24 Diperbarui: 20 Februari 2020   20:28 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hari senin sore yang padat membuat caf terdengar sangat riuh oleh percakapan pengunjung. Masa bodoh dengan suara berisik tersebut aku tidak tertarik dan terus melanjutkan tulisan ini tentang sebuah kisah klasik hidup, sembari menikmati langit sore yang tidak secerah biasaya, matahari enggan menampilakan wujudnya suara bergemuruh dan riuh percakapan terdengar saling bertabrakan suaranya. Hanya segelas strawberry smoothie kesukaanku dengan awan cumulonimbus dan suara petir bergemuruh yang menemani soreku di pojok sebuah caf kecil.

Harus darimana ku mulai kisah klasik ini ?cerita yang dibumbui dengan manis dan sedikit pahit mungkin. Namun sepertinya rasa pahit semakin dominan di kisah hidup ini. Ataukah dengan sudut padat yang berbeda malah sebaliknya. Dengan ini saya mulai ceritanya selamat menikmati.

Namanya Evandria Azkandra seorang lelaki tampan namun kurang mendapat kasih saying,  biasa dipanggil Evan. Aku biasa memanggilnya dengan bayi besar kesayangan Hera, bayi besar ini selalu merengek, merajuk dan meminta pelukan hangat. Walaupun tingkahnya yang menyebalkan, rasa sayang lebih besar dari rasa sebal itu. Evan yang sudah ditinggalkan ibunya sedari kecil dan tingkahnya manis sekali dan sedikit pemarah yang entah diturunkan dari siapa bisa diluluhkan hanya dengan sebuah tatapan yang berarti.

"ra, hera hey.. evan kangen"

"ra, evan laper keluar yuk"

"ra, baju evan kok hitam sama putih semua sih"

"ra, evan pengen melihara berang berang"

"ra, jangan marah dong, evan janji beliin es krim yuk yuk beli udah dong marahnya"

Manis bukan ?manis sekali memang namun akan kutunjukkan sebuah sisi berbeda darinya, sebuah sisi yang tidak kalian duga dari Evan si manis. Sedikit cerita mengapa Evan ditinggalakan ibunya, Evan merupakan anak yang tidak diinginkan oleh ibunya. Sebuah pertengkaran terjadi antarata ayah dan ibu Evan, ibu Evan memilih untuk membuang Evan akan tetapi, sang ayah menggugat cerai dan membawa Evan bersamanya. Maaf Evan aku tidak sengaja membaca buku harianmu seharusnya saat itu aku diam saja.

Ayahnya sangat menyayangi evan melebihi apapun dalam hidupnya, Evan merupakan anak satu satunya dari keluarga Azkandria. Ayah Evan membesarkan anaknya dengan sangat baik walaupun tanpa seorang ibu. Evan selalu merasa iri karena dibesarkan  tanpa seorang ibu, ia selalu merengek meminta ibu baru namun selalu tak dihiraukan oleh ayahnya.

Namaku Theresa Hera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun