Ketika aku berkunjung ke tepian gurun sahara
Tempat dimana aku berpijak
Padanya langit kujunjung
Tampaklah sekawanan manusia yang datang kepadaku dengan membawa sebuah berita
Mereka menyuruhku untuk memegang sebuah mazhab fiqih Hanafi
Didalamnya mengutamakan akal-akal rasional yang seolah bertentangan dengan kitab suci
Namun sejatinya mengandung kemaslahatan demi meraih nilai-nilai kearifan dalam syariat
Juga berpihak kepada manusia-manusia termarginalkan
Sungguh aku kagum dengan corak fiqih itu
Kujadikan ia sebagai sandaran ketika aku bersujud kepada Allah
Tetapi... Seketika sekawanan manusia lain datang
Menasihatiku tentang kebenaran akan sebuah mazhab fiqih Maliki
Didalamnya terdapat sebuah pedoman bahwa amalan penduduk Madinah dapat menjadi dasar hukum beribadah
Saat itu, sejarah berkata bahwa di sana merupakan mata air peradaban Islam
Dimana setiap gerak-gerik penduduknya adalah mutiara indah bagi yang memandang
Semua yang dilakukan untuk menegakkan panji-panji agama
Aku pun kagum dengan pemahaman itu dan berpindah mazhab
Aku benarkan dan amalkan semua yang diajarkannya
Tiba-tiba segerombolan intelektual datang dan mendekatiku
Mereka bercerita mengenai mazhab Syafii
Sebuah mazhab yang memadukan dimensi rasionalitas dan teks
Darinya sejarah bercerita bahwa qaul qadim dan qaul jadid telah lahir
Menjadi pedoman bahwa fiqih akan berubah sesuai perkembangan zaman
Tak kaku layaknya seorang jenazah yang sedang meregang nyawa
Aku pun takjub akan keagungan mazhab itu
Mungkin inilah mazhab yang benar dan akan kugenggam erat sepanjang hayat
Ternyata tidak!
Segerombolan cendikiawan datang kepadaku mengabarkan sebuah berita
Akan kehebatan sebuah mazhab fiqih Hanbali
Sebuah mazhab yang menghidupi jejak-jejak peninggalan Rasulullah
Baik itu perkataan, ucapan, diam, ketetapan, dan sifatnya
Tak ada yang dapat menyangkal bahwa mazhab ini teruji kesetiannya dalam menghidupi sunnah-sunnahnya
Konsisten kepada kebenaran yang dibawa pada makna-makna tersurat teks
Sebuah proses berpikir yang sederhana
Namun memudahkan kita untuk beramal tanpa harus lelah berpikir
Aku ingin berkata bahwa ini adalah mazhab hebat dengan segala konsitensinya
Aku ingin memasukinya...
Tetapi aku sadar bahwa semua fiqih adalah benar
Tak bisa dilihat secara hitam-putih
Berbicara fiqih berarti berbicara ruang tempat dan waktu
Sedang fleksibilitas adalah kata kunci yang menyertainya
Maka kuputuskan...
Bahwa aku adalah semuanya...