Mohon tunggu...
Achmad Saptono
Achmad Saptono Mohon Tunggu...

Bukan laki-laki biasa, penikmat kopi dan puisi. Kunjungi juga tulisanku yg lain di http://www.achmadsaptono.co.cc

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak: Kamu Ini Bagaimana?

16 Februari 2011   03:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:33 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu ini bagaimana...

Dengan nikmatnya kamu menghisap sebatang cigarette

itu sudah membunuh banyak orang kok

Walau perlahan dan nyaris tak terlihat namun itu pasti

Tak kau rasakan juga bagaimana menderitanya mereka karena asap yang kau kepulkan kesana kemari itu

Taukah kau, mungkin sebenarnya di dalam hatinya mereka mengeluh

Kamu ini bagaimana...

Dengan kamu mengonsumsi minuman beralkohol

itu sudah membunuh kebahagian orang tua kamu kok

Walau perlahan dan tak terlihat namun itu pasti

Tak kau sadari juga bagaimana mereka menaruh harapan terhadapmu

Mengertikah kau, perngorbanan apa saja yang telah mereka lakukan

untuk mengantarkanmu sampai di sini?

Kamu ini sebenarnya bagaimana...

Sudah tidak takut akan dosakah?

Sudah tidak percaya akan adanya Tuhan-kah?

Kamu ini bagaimana...

Dengan kamu makan enak sepuasnya di tempat yang kau kehendaki

Itu sudah membunuh rasa percayamu akan adanya rasulullah Muhamammad

Beliau tidak pernah mengajarkan agar makan di tempat mewah

Berhentilah makan setelah kenyang, itu yang pernah beliau ucapkan kepada umat-Nya

Oh, iya lupa... tak apa, mungkin karena kamu menganggap bahwa Tuhan itu tidak ada

Sehingga perintah yang wajib kita laksanakan-pun sudah kau anggap ritual yang tak penting

Kamu ini bagaimana...

Hal yang dilarang oleh-Nya sudah kamu anggap sebagai prestasi?

Sebagai alat untuk mendapat predikat gaya? Gaul? Asiik?

Laki-laki, perempuan, laki-laki, perempuan

Adalah dua jenis kelamin yang sengaja diciptakan berbeda secara fisik

meski tidak untuk dibeda-bedakan secara peran

tapi mereka itu berpasangan, berpasangan itu laki-laki dan perempuan

Kamu ini bagaimana...

Punya modal fisik yang sempurna, tenaga serta waktu luang

Kok tidak diolah untuk berlatih mandiri, memanfaatkan waktu luang untuk mengaji

Kok tidak mencari banyak kesibukan untuk dijadikan ibadah

Merasa banggakah ketika kamu masih bisa meminta?

Sudah pernah merasakan nikmatnya bisa berbagi atau memberi?

Kamu ini bagaimana...

Dengan kamu manja, itu sudah membunuh kreatifitasmu

Kamu ini bagaimana...

Merasa sudah punya ilmu yang banyak?

Sudah mendapatkan banyak ilmu, kenapa ilmu itu tidak kau terapkan dalam hidupmu

Kerjamu siang di kamar, duduk di depan internet

Malam duduk di depan minuman mewah

Mengkritik kesana-kemari

Ah, kamu ini bagaimana...

Sudahlah, lebih baik simpan saja kritik-kritik pedas yang kamu lontarkan

untuk mengkritik diri kamu sendiri

“Cirebon, 19 Januari 2010”

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun