SYAIR DUKA ABINE NAI LU
Sudah sulit ku bedakan hidup dan siksa
Setiap nafas dan langkah ku raja derita
Oh betara, Buka matamu dan saksikan derita ku
Telah kau kalahkan aku dengan tangan perkasamu
Oh betara, Kini mimpi-mimpiku pun hitam gelap
Segelap bola mata ku Letih sudah kaki menyelusuri lembah
Tapi,Perjalanan tidak kunjung usai
Tidak terperih luka Carut marut oleh onak duri
Oh..Perih luka ternyata jauh lebih perih jiwa
Gemulung halimun menutup jalan semua jalan
Tapi aku tetap ingin pulang
Dewa,Kembalikan masa bocahku kedalam jiwa
Jangan peluk akhir perjalananku
Aku masih punya rindu Yang belum pupus
Jemariku belum lagi menyentuh bayang-bayang mimpi ku
Jagat dewa batara,Sejuta kutuk pasu ku tadah dengan dada terbuka
Tapi belum juga kau satukan aku dengan anak-anakku
Oh..Hanya rindu yang meratapi dosa-dosa
Busuk Satu-satu
Orok dosaku mengering sudah Satu-satu
Bayangan masa datang terasa benderang