Aku masih percaya bahwa kemenangan bukan utopia
Seperti sajak yang kau tulis untuk adikmu, Kita lah yang akan memberi senyum untuk masa depan
Mas wiji
Kau selalu katakan di sajakmu , Apa gunanya ilmu tinggi, Kalau untuk mengibuli
Apa gunanya baca buku, Kalau mulut dibungkam melulu
Mas wiji
Damailah ragamu disana, Teruslah hidup dijiwa jiwa kamiÂ
Biarkan rima tetap menjadi bara, Frasa tetap menjadi penghapus luka, Diksi tetap menjadi mentari
Kata kata tetap menjadi senjata !
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!