Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Intip Ateis, Agnostik, dan Asupan Pendidikan Islam di Jerman Abad 21

11 Januari 2021   05:00 Diperbarui: 11 Januari 2021   05:03 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kebebasan beragama di Jerman. Sumber gambar : APF/Angela Farah

Klaim Kebenaran Tanpa Paksaan Adalah Kebaikan di Jerman

Kanselir Jerman Angela Merkel memakai baju merah bertemu pelajar muslim. Sumber gambar : CNN.com diakses 9/01/2021
Kanselir Jerman Angela Merkel memakai baju merah bertemu pelajar muslim. Sumber gambar : CNN.com diakses 9/01/2021

Kebebasan berkeyakinan karena itu termasuk dasar tar juga hak untuk pindah agama termasuk keluar dari Islam. Maka pluralitas dalam hal agama mengacu pada kenyataan  bahwa manusia memiliki berbagai macam agama dan keyakinan yang berbeda-beda termasuk klaim kebenaran dari warga Jerman.

Dikutip Konvertiten aus der Sicht des Islam, Agama Islam dan Jerman memiliki kesamaan kebebasan berkeyakinan penuh atas pilihannya.  Keputusan itu harus didasarkan, jika tidak berikan tidak ada cara untuk menguji orang-orang percaya di dunia ini.

Berdasarkan penjelasan di atas,  sejauh mana Umat Islam memiliki kepastian agar siap untuk solusi atas masalah tertentu yang melampaui individu berbeda dan konteks nasional satu buat level umum melalu pendidikan. Ini sih meringankan beban negara sehingga orang Muslim Jerman berkontribusi membangun Jerman semakin maju.

Ilustrasi kebebasan beragama di Jerman. Sumber gambar : APF/Angela Farah
Ilustrasi kebebasan beragama di Jerman. Sumber gambar : APF/Angela Farah

Di tengah-tengah kemajuan negara Jerman isu kebebasan dalam agama menjadi daya tarik saya dan teman-teman terintegrasi paham atas keberagaman pilihan. Kita bebas menentukan yang terbaik di antara yang terbaik berdasarkan berbagai sudut pandang. Dari beberapa agama, Jerman memperbolehkan klaim kebenaran tanpa memaksa asalkan berkontribusi membangun Jerman semakin maju.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Frank-Walter Steinmeier dalam pendidikan untuk semua kalangan. Kami mendukung setiap kebijakan pendidikan untuk semua kalangan begitu juga dukung kebijakan kepada rekan kemendikbud,  Nadiem Makarim untuk menghilangkan ketimpangan pendidikan di pelosok Indonesia.

Kurikulum dan Tema Pendidikan Agama Islam Di Jerman

Ilustrasi guru mengajar murid mengenai bahasa arab dan pendidikan Islam di Jerman sebelum covid 19. Sumber foto : alliance/dpa
Ilustrasi guru mengajar murid mengenai bahasa arab dan pendidikan Islam di Jerman sebelum covid 19. Sumber foto : alliance/dpa

Jerman menawarkan pelajaran agama untuk anak-anak Muslim adalah ide yang cukup lama tapi bagi anak-anak non-muslim sebuah ide yang luar biasa hebat di Jerman. Pada dasarnya bukan  untuk menyebarkan keyakinan tapi memberitahukan bahwa bahwa gagasan Islam bukan ekstremisme, bukan radikalisme, bukan intoleranisme dan bukan terorisme karena tidak ada keterkaitan yang kuat antara Nabi Muhammad dengan ekstremisme, radikalisme, intoleranisme dan terorisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun