Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... petani.

Pikiran-pikiran radikal hanya mungkin dihasilkan oleh sunyi. Itulah kenapa pecinta literasi cenderung suka menyendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Genosida Kesunyian (Bagian Pertama/Bab 3)

22 Februari 2025   21:00 Diperbarui: 22 Februari 2025   21:00 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Seperti perkiraan, pekerjaan itu selesai dalam waktu lima hari, tanpa selingan apa-apa. Aku mendisiplinkan diriku sendiri dengan keras. Datang pagi buta, pulang ketika senja. Hasilnya; air sumur mengalir, pagar mengkilat, sekitar rumah bersih lega. Masalahnya justru timbul dari inisiatifku yang terlalu bersemangat itu.

"Kamu kan kerja lima hari, yang seharusnya tujuh hari, benarkah?"

"Betul."

"Artinya anda menyingkat jam kerja. Yang seharusnya tujuh hari, kau singkat jadi lima. Jelas ada pemotongan jam kerja di sini. Anda menganggur selama dua hari, benar tidak?"

"Saya tidak mempermasalahkan soal potongan jam kerja. Juragan memotong upah saya, itulah inti masalahnya!"

"Wah, wah wah, belum paham juga rupanya. Coba aku tanya, berapa hari anda bekerja?"

"Lima."

"Yang dua hari?"

"Juragan terlalu berbelit. Berikan upah saya, selesai urusan kita!"

"Dengar baik-baik anak manis. Di sini kita umpakan ada pekerjaan cukup banyak. Nah, untuk ukuran orang normal pekerjaan itu diperkirakan selesai dalam waktu seminggu. Itulah jatah waktunya. Itulah kenyataannya. Itulah kesepakatannya. Kuulangi lagi ya; kesepakatannya. Faktanya, pekerjaan itu selesai dalam tempo lima hari. Siapa yang bisa disalahkan? Aku berpendapat tak ada yang bisa disalahkan..."

"Tentu saja..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun