Andai Kesempatan Itu Kau Berikan

Hai kamu... apa kabar? Ya benar, kepala ku sedang berisik tentang kenangan yang telah kau berikan meski dalam waktu yang begitu singkat. Belum lagi, antara logika dan hati yang tiap hari harus beradu untuk memilih ego mana yang harus diberi makan.

Kenapa? Kenapa kau tidak memberi kesempatan sekali lagi untuk aku berbenah diri dan instrospeksi atas kesalahan aku. Tetapi, kamu juga harusnya bisa menerima atas kekurangan aku. Saling menerima akan terjadi jika satu sama lain saling berjuang untuk mempertahankan hubungan ini.

Bukannya cinta saling melengkapi ya? Jika pasangan yang kau inginkan sesuai dengan keinginanmu, maka tidak ada tantangan yang harus kita lewati. Banyaknya tuntutan yang kau inginkan membuat aku bingung untuk melangkah dan arah mana yang harus aku tempuh.

Andai saja kesempatan itu kamu berikan, aku akan treatment kamu seperti kejadian yang ada di lagu Sal Priadi. Benar, kita akan keliling Jogja sambil mendengarkan album "Sal Priadi" tidak hanya itu, kita akan pergi makan ke tempat yang sederhana untuk hadiah mu hari ini yang telah lelah melaksanakan aktivitas seharian. Tidak hanya itu, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengusahakan masa depanku agar kamu hidup nyaman saat berada di rumah yang kita usahakan itu.

Aku tidak tahu apakah tulisan ini akan kau lihat, jika suatu saat tulisan ini telah kau baca dan pahami. Semoga moment atau kenangan yang telah kita buat dulu akan kembali terjadi, untuk saat ini aku masih memiliki prinsip lagu yang dibuat oleh Tulus "1000 tahun lamanya" yaps, aku akan menunggu kamu meski memakan waktu yang cukup lama.