Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Peta Jalan Baru, Reshuffle Sebagai Katalis Transformasi

10 September 2025   05:54 Diperbarui: 10 September 2025   19:22 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momentum Transformasi: Dari Krisis ke Lompatan

Reshuffle September 2025 memicu sentimen negatif jangka pendek: pasar saham turun, rupiah melemah, dan rumor politik merebak. Tapi jika langkah cepat dan transparan diambil, reshuffle ini bisa terbaca sebagai strategi stabilisasi dan percepatan pembangunan.

Sejarah membuktikan, negara seperti Korea Selatan dan Singapura berhasil mengubah krisis menjadi momentum transformasi. Kuncinya: keberanian mengambil keputusan besar dan menempatkan orang yang tepat di posisi tepat.

Call-to-Action: Peta Jalan Baru

Perombakan kabinet kali ini harus jadi babak baru, bukan sekadar pergantian nama. Pemerintah perlu:

  • Menetapkan target jangka pendek 100 hari untuk memulihkan kepercayaan pasar dan publik.
  • Mengukur semua kebijakan dengan indikator kinerja (KPI) yang bisa diakses publik.
  • Memberi ruang bagi profesional dan teknokrat agar kebijakan bebas dari kepentingan politik sesaat.
  • Menggunakan digitalisasi dan transparansi untuk menekan birokrasi dan korupsi.

Reshuffle Sebagai Terapi Presisi

Bangsa ini tidak butuh obat penghilang rasa sakit politik; kita butuh terapi presisi untuk memperbaiki sistem dari akarnya. Reshuffle kabinet harus melahirkan pemimpin yang fokus bekerja, bukan sibuk mencari panggung.

Indonesia punya modal besar: bonus demografi, pasar luas, dan sumber daya melimpah. Tantangannya hanya satu: berani menulis ulang peta jalan pembangunan dengan keberanian dan presisi. 

Jika langkah ini diambil, reshuffle kali ini akan dikenang bukan sebagai drama politik, melainkan sebagai katalis transformasi bangsa.

 Sumber Data:

Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, Proyeksi Penduduk Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun