Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Peta Jalan Baru, Reshuffle Sebagai Katalis Transformasi

10 September 2025   05:54 Diperbarui: 10 September 2025   19:22 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali ada reshuffle kabinet, linimasa media sosial gaduh, headline media penuh spekulasi, dan rakyat hanya bisa bertanya: "Apa bedanya bagi kami?" 

Padahal reshuffle bukan sekadar drama politik atau ajang tukar kursi kekuasaan. Ia adalah tanda vital sebuah bangsa---sinyal bahwa ada mesin negara yang melambat, ada kebijakan yang tersendat, atau ada arah pembangunan yang butuh di-reset.

Jika dikelola dengan visi besar, reshuffle justru bisa menjadi pintu masuk transformasi, seperti dokter spesialis yang fokus mengobati sumber penyakit, bukan sekadar meredakan gejala. 

Indonesia sedang duduk di atas bonus demografi dan potensi ekonomi besar, tapi tanpa keberanian untuk menulis ulang peta jalan, kita bisa kehilangan momentum sejarah.

Masalah Utama Ada di Titik-Titik Tertentu

Saat ini pemerintah menghadapi tiga tantangan besar:

Sinkronisasi Kebijakan Lemah

Banyak kebijakan ekonomi, sosial, dan keamanan berjalan seperti orkestra tanpa dirigen. Investor bingung membaca arah, rakyat jenuh dengan janji.

Komunikasi Fiskal dan Politik yang Gagap

Penggantian Menteri Keuangan memicu kepanikan pasar. IHSG merosot, rupiah melemah, dan isu defisit APBN jadi bahan spekulasi.

Eksekusi Program Prioritas yang Tertatih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun