Agenda pertama Aldo tiba di toko ABC Hardware yang merupakan salah satu toko tempat peralatan rumah terlengkap di Indonesia. Dengan penuh rasa senang ia memasuki toko tersebut dengan menggegam handphonenya untuk mengecek setiap barang yang sudah ia list di dalam notes. Karena ia tipe yang sangat detail dan memang senang dengan peralatan rumah, Aldo bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengitari toko hingga akhirnya membeli semua barang yang ia perlukan.
Selanjutnya Aldo menjalankan agenda terakhirnya di hari ini yaitu mengunjungi cafe untuk bersantai. Ia memilih cafe di daerah Cipaganti yang terkendal bertempat di bangunannya rumah tua yang sudah usang dan lokasinya yang terbilang cukup tersembunyi atau bahasa keren sekarang disebut dengan hidden gem. Seperti biasa, kecintaannya terhadap hal-hal yang berbau vintage membuatnya tertarik untuk menghabiskan waktunya di cafe tersebut.
Ternyata sore itu cuaca Bandung tidak mendukung karena hujan mulai turun. Karena hal ini akhirnya Aldo memutuskan untuk bersantai lebih lama sambil menunggu hujannya sedikit lebih reda. Hingga akhirnya waktu menunjukkan pukul 20:30 WIB, Aldo mulai merasa lelah dan ingin segera sampai ke rumah untuk membersihkan badannya dan tidur.
Selain hujan yang membahasi kota Bandung dan sekitarnya, ternyata hal ini semakin diperparah juga dengan kemacetannya yang semerawut. Aldo bahkan sampai terheran-heran karena jalan yang ramai dengan orang-orang ketika dalam kondisi hujan seperti ini. Dan berkat kombinasi hujan dan macet ini, Aldo harus menempuh waktu pulang selama 1 jam di mana normalnya seharusnya ia bisa sampai rumah hanya dalam waktu 30 menit saja.
Sesampainya di rumah, Aldo pun bergegas segera masuk, menyimpan barang belanjaannya, dan memasuki kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah itu, ia kemudian bersantai di ruang tengah sembari menonton tv, meminum secangkir teh hangat, dan sembari mengeringkan rambutnya yang basah.
Karena merasa sudah sangat lelah, ia pun memutuskan untuk segera naik ke tempat tidur barunya yang empuk tersebut untuk melemaskan badannya dan kemudian tidur. Saking lelahnya ia dengan cepat terlelap pulas hingga jarum jam menunjukkan pukul 11 malam. Kejadian misterius itu kemudian kembali terjadi...
Rumah itu kembali berubah. Setiap sudut rumah tersebut muncul barang-barang yang entah datang dari mana. Ruang tengah, ruang kerja, ruang makan, bahkan kamar mandi semua berubah dengan kehadiran barang-barang lain dan bahkan suasana rumah tersebut pun seolah menjadi gabungan dua nuansa antara rapih dan berantakan di waktu yang sama.
Tak berhenti disitu saja, kejadian misterius ini lebih ekstrem lagi karena tiba-tiba ada sesosok gadis muda muncul dan berbaring di samping Aldo tanpa ia sadari. Entah karena terlalu lelah sampai-sampai Aldo tak menyadari sosok gadis tersebut tidur disampingnya. Hingga kemudian ia tersentak kaget setelah wanita tersebut tiba-tiba memeluknya.
Dalam kondisi setengah sadar sontak Aldo kaget dan badannya bahkan seolah seperti membeku dibuatnya. Hal pertama yang terbesit di dalam otaknya adalah sosok wanita ini pasti hantu penunggu rumah barunya tersebut.Â
Dengan kondisi menutup mulut dengan menggunakan tangannya karena refleks terkejutnya, ia berusaha memeriksa wanita itu dengan seksama dan berharap kalau ini hanyalah sebuah mimpi. Dan jika ini bukan mimpi, ia berharap bahwa sosok wanita ini bisa segera enyah dari dekapan tubuhnya.
Hal yang tak terduga semakin membuat Aldo terkejut, di mana gadis muda tersebut mulai bergumam kecil dan bergerak. Tangannya mulai meraba-raba tubuh Aldo bahkan sampai ke wajahnya.Â