Hari dimana kau membuangku
seperti sebuah peralat yang telah selesai kau manfaatkan
berpaling wajah pada setumpuk luka sampah
kau mengais mereka dengan jenaka
aneh, tapi nyata
sebuah serapan yang tak nyata namun kau hadirkan ia
yang kemarin, dulu wujudnya pun tiada
kau mengais ngais mencari cari sisa ruangÂ
yang masih bisa kau rasuki
yang masih bisa kau nikmati
lalu aku pergiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!