Mohon tunggu...
Tahta Alfina
Tahta Alfina Mohon Tunggu... Pembelajar

Seorang pecinta sastra, mendamba sunyi yang bukan sepi, menjadi serumpun bunga adalah keinginanku, menjadi versi terbaik diriku itulah caraku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Temu

3 Juli 2022   01:06 Diperbarui: 3 Juli 2022   01:09 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haru biru

Menghempaskanku pada sebuah bait tersembunyi

Bersembunyi dibalik narai dan sorai

Sembilu yang lalu menguatkanku meski begitu kuat menghujam belung rusukku

 

Aku terisak padat pada segi terlembut jaringan tubuhku

Yang selalu, tidak selalu, tapi lumayan menjadi pendatang baru

Kuharap bukan seperti itu

Jika boleh jujur bahkan aku tak berharap apapun

Sebab jua, sendiri selayaknya seni, bebas tidak berkabut apalagi berkelut

Katanya, sesimple itu jika sudah jodohnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun