Mohon tunggu...
Kadek Diah Damayanti
Kadek Diah Damayanti Mohon Tunggu... Universitas Pendidikan Ganesha

Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hindu: Jalan Hidup Menuju Keseimbangan dan Kedamaian

15 September 2025   06:49 Diperbarui: 15 September 2025   06:49 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain karma phala dan moksha, saya juga terinspirasi oleh ajaran ahimsa, yaitu tidak menyakiti makhluk hidup. Prinsip ini mengingatkan saya untuk lebih bijaksana dalam bertindak, baik terhadap sesama manusia maupun makhluk lainnya. Menghargai hewan, menjaga tumbuhan, dan tidak berlebihan dalam mengambil dari alam adalah wujud kecil dari praktik ahimsa yang bisa saya lakukan sehari-hari.

Refleksi Pribadi

Ada satu pengalaman yang membuat saya semakin bangga menjadi umat Hindu. Suatu ketika, saya ikut ngayah dalam sebuah upacara keagamaan di sekolah pada kegiatan hari raya Saraswati. Saya melihat bagaimana semua teman, saling bekerja sama tanpa pamrih. Ada yang menyiapkan sarana upacara, ada yang memasak, ada yang menghias pura. Semua dilakukan dengan penuh semangat dan rasa kebersamaan. Dari pengalaman itu, saya menyadari bahwa Hindu bukan hanya tentang sembahyang pribadi, tetapi juga tentang yadnya, pengabdian tulus untuk sesama, alam, dan Tuhan.Dari situ juga saya belajar bahwa kebersamaan adalah kekuatan utama umat Hindu. Tanpa gotong royong, tidak mungkin upacara besar bisa terlaksana.

Saya juga merasa bahwa menjadi Hindu memberi saya identitas yang kuat. Identitas yang kuat karena saya tahu arah hidup saya, tetapi fleksibel karena Hindu mengajarkan toleransi dan keterbukaan. Inilah yang membuat saya semakin percaya diri menghadapi masa depan,saya bisa tetap setia pada nilai-nilai agama, sekaligus terbuka untuk bersahabat dengan siapa pun.

Penutup

Menjadi umat Hindu adalah sebuah kebanggaan sekaligus tanggung jawab. Kebanggaan karena saya mewarisi ajaran yang penuh kearifan, tradisi yang indah, dan budaya yang luhur. Tanggung jawab karena saya harus mengamalkan nilai-nilai itu dalam kehidupan nyata, bukan hanya menghafalnya.

Di tengah derasnya arus globalisasi, saya merasa ajaran Hindu tetap relevan. Nilai-nilainya menuntun saya untuk menjaga keseimbangan dengan Tuhan, sesama, dan alam. Ia membentuk saya menjadi pribadi yang toleran, berjiwa sosial, dan tetap berpegang pada kebenaran.

Kebanggaan saya sebagai umat Hindu tidak hanya karena upacaranya yang megah atau tradisinya yang kaya, tetapi karena ajarannya yang menuntun manusia untuk hidup selaras, penuh kasih, dan bermakna. Dengan semangat itu, saya ingin terus melangkah, membawa cahaya Hindu dalam setiap aspek kehidupan saya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun