Mohon tunggu...
Adinda Suci Rahayu
Adinda Suci Rahayu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Alumnus Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik Grafika Penerbitan. Tulisan-tulisan saya yang lain dapat juga dibaca di http://adindasrblog.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Resensi Buku: Berjuta Rasanya

8 Agustus 2012   21:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:04 11002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_192131" align="alignright" width="300" caption=""][/caption]

Berjuta Rasanya

Oleh Tere Liye

Penerbit Mahaka Publishing (Imprint Republika Penerbit)

Cetakan IV, Agustus 2012

Tebal vi + 205 halaman

ISBN 978-602-9474-03-9


Jatuh cinta itu berjuta rasanya. Benarkah demikian? Setidaknya, begitulah ‘rasa’ dari berbagai cerita yang ditawarkan Tere Liye dalam buku kumpulan cerpen ini.

Berjuta Rasanya terdiri atas 15 cerpen dengan satu benang merah: cinta. Masing-masing kisah tersebut memiliki ‘rasa’-nya sendiri. Ada kisah tentang sakitnya cinta bertepuk sebelah tangan, kisah cinta yang dapat mengubah tabiat buruk seseorang, hingga kisah tentang seseorang yang rela mengorbankan dirinya sendiri atas nama cinta.

Buku ini dibuka dengan cerpen ‘Bila Semua Wanita Cantik’ yang berkisah tentang Vin, yang menganggap bahwa tubuh tambunnyalah yang membuatnya sulit mendapat jodoh. Ia kerap berdoa pada Tuhan agar membuatnya menjadi cantik, atau jika tidak, ia ingin Tuhan membuat seluruh wanita di dunia ini sejelek dirinya. Namun, jawaban Tuhan sungguh di luar dugaan Vin. Jawaban-Nya atas doa tersebut membuat Vin tersadar, bahwa cinta sejati adalah cinta yang berasal dari hati.


“Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.” (hlm. 26)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun