"Iya makan saja," bilang yang sedang sakit sambil merintih.
Tanpa dikomando, mereka lalu menyerbu roti. Juga menyerbu makanan yang lain. Pendeknya semua hidangan yang sengaja disiapkan untuk yang sakit ludes dilalap yang sehat.   Nanti di saat petugas asrama memeriksa  yang sedang sakit akan melihat makanan yang dihidangkan. Jika makanan yang dihidangkan habis pertanda dia sudah mulai sehat.
Satu hari giliran Soemijat yang sakit. Seperti sudah menjadi tradisi, jika ada yang sakit teman-teman yang lain pun siap menjenguk. Walaupun sesungguhnya salah satu tujuan utamanya untuk menyerbu makanannya.
Setelah berbasa-basi menanykan kabar dan kondisi penyakitnya, mereka secara otomatis menanyakan makanan.
"Jeruknya mana?" tanya teman Soemijat sambil matanya memeriksa ke sekililing kamar.
"Abis," jawab Soemijat sambil merintih kesakitan.
"Ayam gorengnya?" tanya teman Soemijat yang lain.
"Abis baru dimakan," jawab Soemijat dengan lirih.
"Telurnya?" tanya teman Somijat yang lain.
"Abis juga," jawab Soemijat. Â
"Lha....," jawab teman Soemijat secara bersamaan. Mereka kecewa sebab tidak ada makanan yang tersisa. Niat memperbaiki gizi gagal. Mereka lalu pamitan dengan diiringi senyum Soemijat.