Sekarang engkau menyadari bahwa hidup bukanlah sekadar berlari. Apa yang sudah ada akan selalu kembali. Seperti di zaman kuno, demikianlah halnya. Saat takdir dan kekacauan bertabrakan sekali lagi.
Tidak ada peluang kedua dijamin. Tidak ada ujung yang terlihat, tidak perlu dilanjutkan. Karena semua yang engkau tahu akan dilupakan. Saat takdir dan kekacauan bertabrakan sekali lagi.
Dan umat manusia dipecat. Karena telah bekerja demi kesombongan. Jiwanya terpaut dalam lautan kebingungan. Saat takdir dan kekacauan bertabrakan sekali lagi.
***
Solo, Senin, 15 Juli 2019. 9:43 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko