Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu, Maafkan Kami

2 Juni 2017   02:24 Diperbarui: 2 Juni 2017   02:26 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: http://lirik-lagu-dunia.blogspot.co.id/2016/04/lirik-lagu-ibu-pertiwi.html

Kulihat Ibu Pertiwi, sedang bersusah hati

Airmatamu berlinang,……

Bu, aku tahu bukan emas dan intan yang sedang Ibu kenang

Bukan, bukan itu yang membuat airmata berlinang

Ibu menangis karena tingkah kami, yang mencabik-cabik persaudaraan

Ibu terisak karena kami, yang semakin memperuncing perselisihan

Bu, dengan susah payah Ibu melahirkan kami, anak-anakmu dengan segala perbedaan

Lalu Ibu besarkan kami, dalam damai rumah negara kebangsaan

“Jagalah rumah ini, wahai anak-anakku”, Ibu selalu katakan

“Bersatulah dan rawatlah Ibu kelak”, ini dulu Ibu pesankan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun