Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Cermin Kembar dan Peti Jenazah

12 Maret 2020   20:55 Diperbarui: 12 Maret 2020   20:58 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari https://nitratediva.wordpress.com/

Bruukk!

"Aww!" kepalaku membentur sesuatu dengan keras sehingga aku kembali jatuh ke tempat tidur. Lama kelamaan aku baru menyadari, aku tengah terbaring dalam sebuah ruangan sempit dan pengab. Mirip ... peti jenazah, tapi aku melihatnya dari sebelah dalam.

Suara sesuatu berjatuhan dan menengenai bagian atas ruang samar ini. Samar-samar aku juga mendengar lagu requiem dinyanyikan. Semakin lama suara lagu requiem semakin lirih.

Apa aku benar-benar dalam peti jenazah? 

Aku pun kembali berteriak sekencang-kencangnya

"Tolo-, ... hekk! Hek!!"

Rasanya sakit sekali! Aku baru ingat, sebagian rahang dan lidahku terluka berat karena kecelakaan itu. Aku pun menggedor-gedor papan peti jenazah. Tapi sepertinya sia-sia.

Sial! Cermin kembar itu tidak mengantarku kemana-mana.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun