Mohon tunggu...
Henry Winata
Henry Winata Mohon Tunggu... Pengacara - Hidup menikmati sastra

Bumi Angin Mamiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Debu Malam

12 Juli 2017   07:36 Diperbarui: 12 Juli 2017   07:46 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dunia ini menggigilkan hati,

Lunturkan senyum yang menyebar

Kulihat seorang anak,

Melaku hidup di jalanan kota

Dalam keras permainan,

Ia jatuh dan kembali bangun

Walau jiwanya telah lesu

Ia tetap terus bermain

Hingga matahari letih

Terlihat wajahnya penuh luka

Seperti tangan kecilnya yang bernoda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun