Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sayembara di Negeri Koplak

26 Januari 2020   15:29 Diperbarui: 26 Januari 2020   15:32 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari Pinterest.com

Pangeran Jagat sedang melakukan loncatan berputar, salto beberapa kali, putaran badanya memjadi oleng seperti layang-layang putus, kehilangan keseimbangan. Tubuhnya yang gagah tersentak ke belakang, lemas lunglai...
Keadaanya sangat mengkhawatirkan, berbahaya...

" Hiaaaat... !" teriakan yang lantang dibarengi berkelebatnya bayangan yang bergerak cepat dari arah toilet wanita ke arah melayangnya tubuh pangeran.
Jarak terpaut jauh, namun kecepatan sosok serba kuning itu melebihi kecepatan suara. Kecepatan seperti The Flash laiknya.

Lorie dan Anis Mo, menghentikan gerakannya, melihat ke arah perputaran pangeran dan hilangnya ke seimbangan. Mereka terkejut dan berusahan menolong namun kalah cepat... dengan bayangan kuning.

*

Bayangan kuning adalah Janeta KuningKemuning berhasil menyambar selamat tubuh pangeran dan merengkuhnya di pelukannya secara spontan.

" Yuyu Kangkang... Bau Yuyu Kangkang...!" tunjuk pangeran Jagat sambil menunjukan ujung jarinya ke arah 4 bersaudara yang tersisa.

" Hush... Jangan sembarangan pangeran. Mereka semua saudara-saudaraku," suara lembut sosok yang memeluk pangeran.

" Pangeran Panji Asmoro Bangun, lihatlah aku baik-baik!" suara lembut itu memaksa pangeran Jagat atau Panji Asmoro Bangun berpaling ke arah orang yang memeluknya. Gadis cantik yang mempunyai aroma tubuh sejuta wangi bumi, meski terlihat tomboy namun kecantikan sejatinya muncul ketika lampu spot mengambil momen mereka berdua.

Mata pangeran Jagat terbelalak...

" Kau... Kau adinda Sekar Taji ternyata," suara pangeran tidak percaya.

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun