Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sayembara di Negeri Koplak

26 Januari 2020   15:29 Diperbarui: 26 Januari 2020   15:32 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari Pinterest.com

Walaupun mereka kalah, mereka tidak merasa rugi dan pulang dengan tangan kosong. Mereka masih dapat bergembira membawa petugas yang ganteng.
Karena Negeri Koplak adalah negerinya orang guanteng!

*
Dari 88, menjadi, 77, 66, 55, 44, 33, 22, 11 dengan cepat sekali.
Para peserta lulus audisi benar-benar gadis pilihan.
Proses seleksi yang ketat butuh tenaga, mental yang kuat, memposisikan 6 saudara putera-puteri Papa SuroBledekDisiangHari dan MamaPtoduktiMamaProduktif menjadi kandidat terkuat hingga tinggal TOP SIX.

Semua model audisi, kecantikan, kecerdasan, etika, penguasahan bahasa, hobi, sudah habis digelar. Namun kedudukan masih sama kuat.
Sehingga untuk kali terakhir audisi ini terpaksa dihentikan.

Juri sudah kehabisan cara menguji lagi.
Baginda Ratu, juga kelimpungan. Karena list yang ia lakukan secara sembunyi-sembunyi ternyata hasilnya SAMA persis dari TOP SIX ini. Dan yang membuat kepala Ratu pening, ke enam gadis itu adalah SATU SAUDARA, meskipun yang agak tomboy adalah saudara angkat.

( Berarti mereka adalah satu rumah, satu makan, satu minum, satu tidur, bersama-sama ).

Kayaknya ada yang aneh, ya?
Kesimpulan yang salah, ya?

Ah... Author jadi keder juga?

*

Ah, tarik nafas --- dalam-dalam --- tahan --- dan lupakan.

*

Malam Grand Final sudah di mulai.
Peserta dengan kostum khas masing-masing sudah bersiap. Gaun yang indah penuh payet, penuh blink-blink- dari sutera berhias batu permata indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun