Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjadi Jam Dinding

22 Juli 2017   17:28 Diperbarui: 22 Juli 2017   20:30 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

semula ia menjadi kalender
di dinding ruang keluarga

kepada ia orang-orang menghadap
sebelum pergi setelah pulang
kapan membayar tagihan iuran asuransi
kapan siapa datang kapan makan apa
kapan semua diatur oleh ia

orang-orang membungkuk pada ia
lebih bungkuk ketimbang dia
di dinding ruang tamu

menjadi kalender saja tidak cukup
ia berubah menjadi jam dinding
di tempat yang sama
kepada ia orang-orang pun menghadap
sejak bangun tidur hingga sebelum tidur

kepada ia orang-orang mengatur suara gerak
kepada ia orang-orang minta petunjuk

ia menjadi kecemasan debu laba-laba kecoak
dia bunuh diri di ruang tamu


*******

 Panggung Renung Balikpapan, 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun