Mohon tunggu...
eka amaliasani
eka amaliasani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Freelancer

Memiliki minat terhadap fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitar, dan menuangkannya dalam sebuah karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menunggu atau Melepaskan?

3 Agustus 2017   22:17 Diperbarui: 3 Agustus 2017   22:19 1987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dan lo juga punya banyak orang yang sayang sama lo dan peduli sama lo, bunda lo, papa lo dan gue Qil"

"iya dam...." Jawab ku lirih.

"gue cuma butuh waktu lebih......"

Belum sempat ku melanjutkan omongan ku, tiba-tiba ada yang menghampiri meja kami. Dan firasatku mengatakan bahwa orang itu adalah dia. Aku tahu, karena mimik wajah Adam yang berubah derastis, aku duduk membelakangi pintu masuk dan Adam duduk di depanku, jadi yang akan melihat pengunjung masuk duluan adalah Adam.

"hai" Dia menyapa kami dan aku masih menunduk tidak berani melihat. Aku sudah tau dia siapa. Dia yang selama ini membuatku ingin melepaskan cinta sejauh-jauhnya.

"eh Ben, apa kabar lu bro?" Adam berdiri menyambut Ben sambil berpelukan, gaya anak lelaki kalau baru bertemu lagi dalam jangka waktu yang lama.

"baik, gue boleh duduk disini?" Tanya Ben kepada Adam dan sesekali melihatku yang masih menunduk.

"Boleh aja bro, duduk aja disini" Adam memberikan tempat duduknya untuk Ben. Sontak aku melarangnya, dan tetap menarik tangan Adam untuk duduk di tempatnya. Tetapi Adam menolak dan tersenyum tipis sembari melepaskan tarikan tangan dari Aqila.

"Hai Aqila" panggil Ben.

Aku masih menunduk dan tidak berkata apapun.

"Aqila Purnamasari, tidak bisakah kamu melihatku sebentar saja?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun