Mohon tunggu...
eka amaliasani
eka amaliasani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Freelancer

Memiliki minat terhadap fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitar, dan menuangkannya dalam sebuah karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menunggu atau Melepaskan?

3 Agustus 2017   22:17 Diperbarui: 3 Agustus 2017   22:19 1987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Qilaaa lo udah balik belom? Gue mau nelfon

           23.05 WIB

 Baru saja aku duduk di sofa berwarna soft pink yang terletak di ruang tengah kamar apartement ku, gawai ku berbunyi dan ada pesan singkat dari sahabat baikku sejak masa perkuliahan tahun 2014. Namanya Adam. Aku mengenalnya sejak masa ospek, dia mengenakan seragam putih abu-abu dengan sepatu converse warna hitam dan jam tangan merk swiss army ditangan kirinya. Dengan parasnya yang tampan dan sikapnya yang cool, ia banyak sekali dikagumi para gadis di kampusku, tetapi dia lebih memilih untuk single hingga saat ini.  

Gue baru balik nih dam, mau cerita apaan lo? Gue capek bgt nih, kalo ga penting2 amat besok aja deh yakkk

23.07 WIB

Pantesan -_- yauda deh, tidur aja sana. Besok balik kuliah gue jemput lo ya

23.08 WIB

Iya dam besok gue free jam makan siang. Gue juga mau curhat sama lo

23.09 WIB

Sahabatku itu memang sering menemaniku ketika di kampus, malah lebih sering dibandingkan Ben, sifatnya jauh berbeda dengan Ben. Adam ini apa adanya di depan ku, kalau penampilanku terlalu terbuka pasti dia langsung komentar. Tapi berbeda kalau Adam berhadapan dengan temanku yang lain di kampus, ia justru tidak banyak omong. Maka dari itu, dengan sikapnya yang pendiam ia banyak disukai wanita-wanita di kampusku, sampai-sampai pernah ada yang cemburu denganku karena Adam sering berduaan denganku dan terlihat sangat akrab. Kan lucu ya, wong sahabat dicemburuin, haha.

                                    ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun