Mohon tunggu...
eka amaliasani
eka amaliasani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Freelancer

Memiliki minat terhadap fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitar, dan menuangkannya dalam sebuah karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menunggu atau Melepaskan?

3 Agustus 2017   22:17 Diperbarui: 3 Agustus 2017   22:19 1987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini aku sekelas dengan Adam, kebetulan sekali aku ingin cerita tentang Ben kepadanya, tentang Ben yang menghubungiku lagi malam itu.

"Daaam!" aku memanggil sembari menepuk pundaknya

"apasih lo, nepok nepok aja, emang dikira kaga sakit" Adam mengelus-elus pundaknya yang aku tepuk.

"hahaha lebay lo, orang pelan juga. Makan yuk di warunk upnormal. Gue mau makan nasi wagyu disana. Udah waktunya makan siang juga nih"

"ayodeh, bentar gue ambil motor dulu. Lu tunggu di parkiran gedung B aja"

"oke bos kuuuh" aku menjawab sambil hormat dan berlalu menuju ke parkiran.

Adam mengklaksoni ku yang sedang berdiri di sebelah parkiran gedung B.

 "tiin tiin, ayo naik" ajak Adam

Di sepanjang perjalanan menuju warunk upnormal aku bercerita tentang mata kuliah ku yang belum ku ambil, melupakan hal yang ingin kuceritakan semalam. Sampai tiba-tiba Adam nyeletuk menagih cerita ku yang tertunda semalam.

"Qila, lo katanya mau cerita semalem. Mau cerita apa?"

"oiya hehehe, jadi semalem si dia ngechat gue lg dam. Dia minta maaf lagi dan minta dibales chatnya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun