Mohon tunggu...
eka amaliasani
eka amaliasani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Freelancer

Memiliki minat terhadap fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitar, dan menuangkannya dalam sebuah karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menunggu atau Melepaskan?

3 Agustus 2017   22:17 Diperbarui: 3 Agustus 2017   22:19 1987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"kamu tidur di sofa, aku dikasurku dan kamu ngga boleh mengintip aku ketika aku tidur, gimana? Deal?"

"deal!

"okeh, awas ya kalo melanggar aku kasih hukuman"

"apa coba hukumannya?" menatapku dengan tatapan nakal.

"kamu harus mencintai aku setiap hari, setiap jam, setiap menit dan setiap detiknya, ngga boleh ada orang ketiga dihubungan kita, harus bertahan sampai hubungan ldr kita selesai untuk bersatu di satu atap......"

Belum sempat aku mengoceh panjang lebar. Ben sudah mencium bibirku. Aku membalas ciumannya masih dengan tutup mulut sampai akhirnya aku membuka mulutku dan membalas ciuman Ben dengan penuh kasih sayang.

Aku segera sadar dan melepaskan bibirnya dari bibirku.

"Ben sudah ah, aku mau istirahat. Besok ada kuliah jam 7 pagi yang sudah menunggu"

Ben hanya tersenyum manis melihatku. Senyuman yang siapapun melihatnya pasti akan jatuh hati pada pandangan pertama. Senyuman yang menghangatkan hati. Sungguh aku jatuh cinta.

Aku bahagia malam itu. Dan merasa perempuan paling beruntung setahun yang lalu.

...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun