Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cuwekbebek

28 Mei 2019   15:42 Diperbarui: 29 Mei 2019   11:08 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dan bagaimana jika ada Cuwekbebek berikutnya?"

Joni menatapku tajam. 

"Terserah kau dan yang lain untuk memastikan itu tidak pernah terjadi. Sekarang pergilah! Kau yang mengurus server, aku akan menyelesaikan sisanya. Kau harus punya waktu untuk menuntaskan tugasmu dan turun tangga sebelum alarm kebakaran berbunyi."

"Kamu akan membakar gedung? Tapi ... "aku menunjuk rekan-rekanku yang sedang bertepuk tangan dengan gerak sangat lambat.

"Mereka akan baik-baik saja. Aku hanya membawa laptop mereka ke dapur dan membakarnya di bawah detektor asap. Untungnya keempat laptop ini muat dalam satu keranjang sampah. Mereka akan bingung selama beberapa hari, tetapi tidak ada yang abadi di dunia ini."

Aku menjabat tangan Joni. 


"Kemana kamu akan pergi?"

"Jangan khawatir tentangku. Malaikat Maut berutang budi padaku. Sampai jumpa, nak."

Aku meninggalkan ruang rapat tanpa menoleh ke belakang.

***

Beberapa minggu kemudian ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun