Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tintaku Tak Pernah Habis

1 September 2019   02:44 Diperbarui: 1 September 2019   02:49 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

Detak jam menyempurnakan sunyi
Menghibur sebatang pena di atas meja
Seiring embun malam turun selimuti
Rasa gigil pun menggerayangi
Sekujur tubuh pena

Seolah hendak membekukan
Aliran tinta
Tapi meski sudah menggigil
Dan tintanya mulai sekarat
Tak bisa dibendung

Ya, malam ini
Kuhamburkan tinta pada sehelai kertas
Disaksikan bulan temaram
Bila malam sanggup mengakhiri siang
Tak berarti ia sanggup mengakhiri aliran tintaku ke ujung pena

(Catatan langit, 1/09/2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun