Puisi | Sabtu Membiru

“Hei segera habiskan sarapanmu lalu cuci bajumu..”

Aku tersentak akan suara yang masih terngiang

Ah ternyata itu hanya lamunan

Terakhir aku mendengarnya 2 tahun silam

Sejak engkau masih bernafas di sampingku

Percayalah padaku, aku merindukanmu

Tiap detik berdetak, tiap jantung berdetak

Sebenarnya aku sudah tidak ingin menangis

Karena takut kalau membuatmu susah di sana

Tapi aku tidak tahu lagi

Aku tidak tahu lagi bagaimana