Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Terimalah Kicau Puisi-Puisinya (Elegi Sajak Buat Joko Pinurbo)

28 April 2024   05:29 Diperbarui: 28 April 2024   05:38 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan, Terimalah Kicau Puisi-puisinya
(Elegi Sajak Buat Joko Pinurbo)

Yang paling bahagia hari ini,
adalah kuburan tempatmu di semayamkan.
Kali ini ,
ia menerima seorang pepulang,
yang tak perlu lagi ditanya,
perihal muasal dan identitasnya.

Kulihat,
ada jalan lapang,
menuju kuburmu,
ada hujan gerimis,
melesap perlahan,
ke pusara makammu,
dan di pelupuk mata,
para pengiring.

Baca juga: Saat di Pesawat

Kubayangkan,
Eyang (Sapardi Djoko Damono)
menyambut Kau,
dan berkata;
Selamat datang di telaga keabadian,
Di negeri firdaus.
Bersukacitalah,
Disini tersedia segala macam remah-remah,
Pada angkringan samad;
ada senja, hujan dan kopi,
yang tak pernah lesap.

Dari sini di kejauhan,
Aku memanjatkan doa;
Tuhan yang merdu,
terimalah kicau puisi-puisi
dalam kepalanya.

Penajam Paser Utara, 27 April 2024
Ali Musri Syam Puang Antong.

Baca juga: Pantun Idulfitri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun