Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menemui Tuhan di Barat

22 April 2024   13:05 Diperbarui: 22 April 2024   13:14 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri @ams99 by. TextArt) 

Menemui Tuhan di Barat

Sore ini, Aku berjalan ke barat
Panas cuaca tak membuat pikiran penat

Ada yang menunggu disana
Dingin sejuk melegakan suasana

Lalulalang orang tanpa henti
Hibuk di sepanjang jalan-jalan kota;
Ada yang menawarkan jasa
Ada yang menawarkan benda
Banyak yang menawarkan makan, minum
Beberapa orang menawarkan pahala

Sesampai di rumah Tuhan
Aku takjub lalu berdoa
Betapa megah tempatMu
Betapa ramai mengunjungiMu
Betapa Aku sering melukaiMu


PanggilanMu berkumandang
Penanda lapar dan haus mesti di akhirkan
Orang-orang sibuk mencari remah-remah
Aku sibuk mencari pintu masuk rumahMu

Aku bersuci
Untuk menunaikan tiga rakaat
Bahkan Aku enggan untuk menganulir puasa
Aku tiba-tiba semangat untuk segera tiba di altar megahmu

Imam mengucapkan takbir
Penanda wajib magrib ditunaikan
Aku mengikuti dari barisan kesekian

Sungguh suara merdu lantunan ayat-ayat suci
Membawaku tenggelam dalam khusyuk
Syahdu menggetarkan jiwa
Tak pernah kutemui sebelumnya

Larut dalam irama nada-nada syurga
Makin terjerambab Aku dalam kehampaan
Tuhan, betapa indah firmanmu
Betapa kecilnya Aku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun