Mohon tunggu...
Zulfa  salsabila
Zulfa salsabila Mohon Tunggu... Guru - rencana Allah yang paling baik

berjuang lillah..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Sayup Rinduku

2 Agustus 2020   21:57 Diperbarui: 2 Agustus 2020   21:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin membawa terbang sendu yang tak pernah terucapkan

Gemericik air sungai adalah nyanyian yang tak pernah terngiang

Bahkan, semesta tak jua menyadari apa yang dirasakan

Hanya sayup-sayup lirih yang dapat didengarkan

Dan rasa sesak bagai nestapa yang dihadirkan

Rinduku tak bisa tertahankan..

Rinduku kepadamu nan jauh tak terluapkan

Tak tertulis..

Dan tak tersampaikan..

Entah apa yang ada dibenak bodoh ini

Mengapa rindu datang tak beralasan?

Mengapa singgah tak karuan?

Membuat raga menjadi lemah tak bertopang

Aku hanya orang bodoh yang mengharap rembulan

Berharap rembulan akan menenangkan

Berharap rembulan menjadi teman

Teman disaat tak ada hadirmu dimalam sunyi tak berangan

Inilah sayup Rinduku yang tak tersampaikan

Yang hanya bisa terluapakan dengan tulisan

Tulisan yang tak ada apa-apanya dengan lamunan tak berangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun