Mohon tunggu...
Ziaw Noha
Ziaw Noha Mohon Tunggu... Akuntan - Menulis adalah nafasku

Aku menulis karena aku mencintainya. Di setiap ide-ide yang terlintas dalam benakku, di setiap aksara yang tergores dari penaku dan di setiap kebenaran yang terpancar untuk masyarakatku. Sungguh, aku mencintainya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nabi

19 Oktober 2021   10:14 Diperbarui: 19 Oktober 2021   19:32 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.suara.com/news/2021/03/28/150640/kisah-nabi-muhammad-lahir-sebagai-anak-yatim-hingga-wafat-di-usia-63-tahun?page=all

Oleh: Ziaw Noha 

Andai aku bisa membuka lorong waktu

Akan kutemui Rasulku

Kuceritakan semua kepadanya

Tentang pemimpin-pemimpinku

Jika waktu mengijinkan aku bersua

Akan kupotret baju kebesarannya

Kala bersila bersama sahabat-sahabatnya

Bolehlah kurekam juga rumah dan makanannya

Juga ranjangnya yang beralaskan pelepah kurma

Agar pemimpinku belajar hakikat kata,

"Umatku, umatku, umatku."

Di sepanjang perjalanan

Akan kutanyakan, "Bukankah engkau dulu kaya?"

Lalu kucatat ke mana harta itu disemayamkan

Dan berapa dirham untuk keluarga

Ya Nabi

Ya Rasul

Bagaimana aku menceritakan kepada pemimpinku?

Apa yang telah engkau berikan untuk umatmu

Sedangkan mereka masih cinta dunia

Bangga pada popularitasnya

Enggan mengurangi fasilitas-fasilitas keluarga

Bagaimana aku menjelaskan Rahmatan Lil Alamin?

Jika mereka masih mengagungkan simbol-simbol

Eksklusif pada kelompoknya

Mudah memfitnah selainnya

Bahkan menutup akal dan ijtihad umatnya

Haruskah aku membawamu ke masa depan?

Agar kau dapat menyaksikan pertikaian saudara

Di sana mereka membaca Al-Quran yang sama

Tapi selalu memiliki partai yang berbeda

Mereka mudah diadu domba

Dengan gelitik harta seketika tertawa

Berjabat mesra tanpa curiga muslihat fana

Sekejap terpeciklah permusuhan iman saudara

Di akhir waktu yang tersisa

Mungkin aku sudah tak kuasa merangkai kata

Atau bisa jadi akan berderai air mata

Kala sampai pada kisah-kisah

Tentang Umat Islam di negeri-negeri dunia

Jakarta, 19 Oktober 2021

*) Puisi ini ditulis dalam perenungan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun