Mohon tunggu...
Zatil Mutie
Zatil Mutie Mohon Tunggu... Guru - Penulis Seorang guru dari Cianjur Selatan

Mencintai dunia literasi, berusaha untuk selalu menebar kebaikan melalui goresan pena.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Sebuah Takdir

13 November 2022   05:50 Diperbarui: 13 November 2022   05:51 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***
"Mas Fandy, selamat siang." Suara lembut dokter bermata sipit menyapa. "Saya dokter Christiana. Spesialis saraf yang ditunjuk menangani penyakit Anda. Jangan lupa tetap semangat." Tatapan hangatnya membuat Fandy tak canggung menghadapi sang dokter.

"Iya, Dok. Saya hanya ingin sembuh, saya tetap semangat walau harus dioperasi, Dok."

"Nah, bagus. Saya suka semangat Anda. Nanti ada serangkaian tes laboratorium dan rontgen yang harus dilakukan. Saya yang akan selalu membimbing Anda," ujarnya lagi tanpa kehilangan senyum. Setelah itu dokter berambut lurus sebahu itu memberikan beberapa kertas catatan kepada suster.

Dokter Chistina walaupun baru dikenal Fandy dan Inaya, tapi dokter itu begitu ramah, dia memberikan kontak ponsel dan telepon rumahnya. Katanya jika ada kepentingan mendadak mereka bisa menghubungi. Penjelasannya tentang Tubercolosis tulang membuat wawasan Fandy terbuka lebar.

Tulang belakang mempunyai peranan yang sangat penting bagi tubuh dan kehidupan seseorang. Pasalnya di tulang belakang ini banyak sekali saraf tubuh. Selain itu tulang belakang juga sekaligus sebagai penyangga tubuh. Jika tulang belakang kita terinfeksi virus ataupun bakteri, tentu kondisi tubuh juga akan terganggu. Bahkan terjadinya infeksi pada tulang belakang bisa menyebabkan terjadinya kelumpuhan.

Dikatakannya, tuberkulosis adalah suatu penyakit sistemik yang dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk tulang dan sendi. Ada tiga fase infeksi tuberkulosis ini. Fase pertama adalah fase kompleks primer. Pada fase ini kumanpertama kali masuk pada paru-paru, faring atau usus dan kemudian melalui saluran limfe menyebar ke limfonodulus regional dan disebut primer kompleks. "Pada fase ini tubuh masih bisa mengatasi sendiri, tubuh masih kuat, tetapi sebenarnya perlu segera diobati," jelasnya.

Dia jelaskan, fase kedua adalah sekunder. Fase sekunder ini mulai diikuti dengan menurunnya imunitas tubuh. Fase sekunder ini juga akan disertai dengan kualitas istirahat yang menurun, gizi yang memburuk. Pada fase ini kuman yang sebelumnya diam mulai menyebar. Bila daya tahan tubuh penderita menurun, maka terjadi penyebaran melalui sirkulasi darah. Keadaan ini dapat terjadi setelah beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian dan bakteri dideposit pada jaringan ekstra pulmoner. "Pada fase ini, jika imunitas tubuh menurun maka kuman mlai menyebar," timpalnya.

Dia mengungkapkan fase berikutnya adalah fase tersier kompleks. Pada fase ini sudah terjadi kerusakan organ tubuh. Organ tubuh yang biasa terjadi adalah selain paru. Kerusakan bisa terjadi pada ginjal, tulang belakang, usus atau organ lainnya. "Fase ini sudah diikuti dengan keruakan organ tubuh lainnya."

Diungkapkannya, tuberkulosis tulang dapat menyerang hampir semua tulang tapi yang paling sering terjadi adalah TBC pada tulang belakang pinggul, lutut, kaki, siku, tangan dan bahu. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya TBC tulang adalah melalui pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologis. Pada awalnya penderita merasa pegal-pegal disertai rasa lelah pada sore hari. Pada tingkat selanjutnya penderita mengalami penurunan berat badan, demam, berkeringat di malam hari, kehilangan nafsu makan. "Infeksi tuberkulosis pada tulang yang sering terjadi adalah pada tulang belakang," tambahnya.

Pada tahap awal penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung untuk mencegah terjadi kekebalan. Sedangkan di tahap selanjutnya penderita mendapat obat lebih sedikit namun dalam jangka waktu yang lebih lama. Tahap lanjutan ini penting untuk membunuh kuman persisten sehingga mencegah terjadi kekambuhan. Penyakit TBC tulang juga dapat menyebabkan tulang yang terserang menjadi rusak, sehingga bisa terjadi pengeroposan tulang. Untuk emulihkannya diperlukan kesabaran dan waktu yang lama. Apalagi jika penderita sudah berusia lanjut. "Pengobatan penyakit ini sama seperti pengobatan TBC, pada tahap awal itu empat jenis obat, pada tahap berikutnya berkurang jumlahnya," paparnya lagi.

Ada beberapa kondisi dan ciri yang dikatakan sudah terlambat dalam mendatapakan pengobatan. Pada kondisi yang sudah parah, tulang belakang akan mengalami kerusakan, yang menyebabkan punggung tampak membungkuk. Jika bungkukan ini menjepit saraf maka menyebabkan kelumpuhan," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun