Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mantra Dalam Kehidupan Masyarakat Kerinci

24 Juni 2022   03:00 Diperbarui: 24 Juni 2022   03:41 2590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi : Pelantunan Mantra Pemanggilan Roh nenek moyang oleh para Balian Salih

 Kayo kuseru cpat tibo, kayo kuimbau cpat datang, idak baseru sajo bae, idak barimbau sajo kiyan, ado sihih tigo kapu, ukok ngan tigo batang, mintak dijawat mintak dijapo kupado kayo ngan tuwen ingat kalano sinin, dingan tuwen cincang dingan latih, tuwen imbo dingan mindawo, dingan ngingat ka batang ayie ini. Sulo sili brang itu brang ini, mintak jawat mintak japo sihih tigo kapu ukok tigo batang ini, dikarnokan mintak diingat mintak dikalano siang dingan malam, ptang dingan pagi.

 Kalu ado hulubalang kayo dingan tiuco-uco, tiangah-angah, dingan sibusuk buo salingka dendam, kalu ado duri dingan tajam, tajam mintak tumpun, kalu ado daun kayu dingan biso, biso mintak tawa, karno kami takut dihulubalang kayo itu. Kami mintak dipapah mintak dibimbing kupado kayo ngan tuwen ingat kalano sini neh.

 Snggok itu pumen ngan dapat aku nyampai ka kak kayo sinin, kalu ado kulebih dingan kurang, lewat dingan lampau, ntah ado dingan idak kno seru kno imbau, karno aku idak kutau di tap dingan bilang, tutu dingan tabanonyo, kususun jari sepuluh kutundukkan kapalok yang satu, aku mintak ampun, mintak maaf ngadap pado kayo sini. (taburkan beras kunyit)[2]

 

 Bismillahirrahmanirrahim

 Wahai kayu yang jarang bersiul jarang duduk bersila, Jarang putih nama ibumu, jarang putih nama bapakmu. Kamu menyeru ruh sekalian sakti sekalian keramat untuk menyampaikan permintaan dan permohonanku kepada Allah, kepada Rasul kepada Tuhan aku yang sebenarnya. Kepada tuan sekalian yang menghuni hutan ini.


 Berkat tuan Wali Bertiga yang tinggal dipuncak gunung Kerinci, berkat Peri dan anggotanya, berkat Dewa-dewa di gunung yang tinggi.

 Tuan ku seru marilah cepat kesini, tuan kupanggil marilah cepat datang, tidaklah tuan kuseru sembarangan saja, dan tidak pula tuan ku panggil sia-sia, ini ada Sirih Pinang tiga kapur dan rokok tiga batang, mohon diterima mohon diambil kepada tuan yang menghuni hutan ini. Yang memeliki hukum dan peraturan dalam hutan ini. Yang memiliki hutan yang berdewa-dewi, yang menjaga keselarasan sungai dan alamnya baik dihulu hingga kemuara, maupun daratan sini dan seberang sana, mohon diterima mohon diambil Sirih Pinang tiga kapur dan rokok tiga batang ini dikarenakan kami minta di ingatkan, minta di jaga siang dengan malam, petang dan pagi.

 Jikalau ada hulubalang tuan yang seram (harimau dan binatang buas lainnya) kalau ada duri yang tajam, tajam mohon ditumpulkan, kalau ada dedaunan yang berbisa, bisanya mohon di lumpuhkan. Karena kami sangat takut dengan hulubalang tuan, kami mohon untuk di iringi, di bimbing dan dijaga kepada tuan yang menghuni hutan ini.

 Hanya itulah yang dapat kusampaikan kepada tuan sekalian yang menghuni hutan ini, mungkin dalam penyampaian ku ini ada yang lebih dan kurang, yang terlewatkan dan terdahului, mungkin ada yang tidak kena seru kena panggil, dikarenakan aku ini tidak tahu di bilanganya tuan sekalian, tidak pandai dengan urutan tuan yang tinggal dihutan ini, mungkin ada yang lebih dan kurang, aku susun sepuluh jari dan menundukkan kepala yang satu mohon ampun dan mohon maaf kepada tuan sekalian yang ada disini.

 Setelah menghamburkan beras kunyit, maka mereka akan memasuki hutan dan mencari tempat untuk membuat pondok tempat tinggal sementara. Semuanya ada mantranya, baik untuk berburu rusa, menjangan, kancil, kambing hutan, maupun menangkap ikan disungai yang terdapat dihutan itu.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun