Jokowi juga bisa berarti orang yang suka mengampangkan segala sesuatu. Katanya menyelesaikan persoalan banjir itu gampang, nyatanya sampai hari ini masih kebanjiran.
"Saya rasa menyelesaikan banjir itu jokowi, 1-2 tahun selesai"
baca: Saya rasa menyelesaikan banjir itu gampang, 1-2 tahun selesai
Jokowi bisa juga digunakan untuk mendeskripsikan orang yang tidak punya ide baru, tidak orisinil, plagiator. Contohnya adalah seperti kartu abal-abal Jokowi yang ternyata cuma kemasan baru untuk program pemerintah sebelumnya seperti Kartu Indonesia Sehat yang sejatinya adalah Kartu BPJS.
"Dasar jokowi lu!"
baca: dasar tukang tiru lu
Jadi jika suatu waktu anda mendengar orang mengatakan "jokowi banget lu", bisa jadi anda adalah orang yang tidak punya otak, pendusta, tidak konsisten, plin-plan dan suka menggeampangkan segala sesuatu.
Catatan:
- Jokowi (dengan huruf besar) adalah nama orang, sedangkan jokowi (dengan huruf kecil) adalah kata sifat/benda/kerja)
- Ini bukan tulisan pencemaran nama baik, tetapi tulisan murni mengenai pembentukan kata baru
- Tolong jangan lebai dengan mempolitisir tulisan ini, apalagi menuduh saya subversif