Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Dialog

4 Juni 2021   15:34 Diperbarui: 4 Juni 2021   15:55 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada bantahan. Kamarku sementara kembali hening. Dua belas jam berlalu. Suara di kepalaku tak lagi mengganggu. Akhirnya, dua puisi dan satu cerpen tersimpan di catatan ponselku.

Namun, seperti sore kemarin. Ia bisa saja datang sewaktu-waktu. Dan memiliki kekuasaan, mencegah jemariku menulis kata senja, hujan, dan airmata.

"Kenapa judulnya begitu?"

Mataku melihat judul puisi yang kutulis dua hari lalu. "Betapa Manisnya Kopi, Begitu Pahitnya Gula".

Menurutku, tak ada yang salah pada judul itu. Selama ini, tak ada yang pernah menanyakan pilihanku tentang judul tulisan.

"Biar aneh, ya?"
"Bukan! Karena..."
"Apa yang menarik dari judul itu?"

Aku terdiam, dan menunggu. Tiga puluh tujuh menit berlalu. Tak lagi ada suara di kepalaku. Bisu.

***

Suara di kepala. Malam tadi, kuputuskan menyebutnya dengan sebutan itu. Setelah ia pergi dalam bisu, usai menanyakan judul puisiku.

Aku masih enggan memberikan sebuah nama atau satu julukan yang pantas. Setidaknya, aku memiliki dua alasan tak melakukan itu.

Pertama, aku tak kenal dan tak tahu asal kehadirannya. Tiba-tiba sudah mendekam di dalam kepalaku. Penuh amunisi larangan serta pertanyaan yang kerapkali menyudutkanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun