Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Di Ruang Bisu

8 Mei 2021   03:22 Diperbarui: 8 Mei 2021   04:44 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cermin (sumber gambar: pixabay.com)

"Sudah siap, Pak!"

Kau tersenyum, saat pertanyaanmu dijawab lelaki itu dengan pelan, singkat, juga tegas. Satu minggu ini, lelaki berambut pendek itu empat kali menemuimu. Tapi aku tak tahu namanya, karena kau tak pernah menyebut nama.

"Pastikan, semua tersedia!"

Kali ini, kulihat anggukan cepat dari lelaki yang duduk paling kiri. Bertubuh sedikit gemuk dan hanya mengenakan celana sebatas lutut. Dari tarikan nafasnya, kulihat dia yang menikmati pertemuan singkat sore itu.

"Kukira cukup. Temui aku jika ada kendala!"

Kali ini kau menatapku. Tapi tak ada senyummu untukku. Tanpa suara, tiga lelaki itu bergerak cepat, dan menghilang di balik pintu.

Seperti tadi. Ruangan ini kembali bisu. Hanya ada kau. Dan aku yang berada di sampingmu.

***

"Bodoh! Tinggal membagikan saja, kau tak bisa?"

"Tapi, Pak. Data yang...."

"Diam!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun