Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Angpau Ko Chen

12 Februari 2021   18:33 Diperbarui: 12 Februari 2021   19:21 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Angpau (sumber gambar: https://www.kompas.com/tren)

Acapkali kudengar Ari mengadu pada ibu. Jika aku memamerkan permen bagianku yang pasti lebih banyak dari Ari kakakku. Aduan itu akan terhenti, saat Imlek. Jumlah uang di dalam angpau selalu sama. Dan selalu berjumlah genap.

"Isi angpau itu biasanya memang genap! Jumlah ganjil untuk kematian!"

"Oh!"

"Atau jika kau menikah, angpau akan berjumlah ganjil. Alasannya, biar cintamu tak terbagi!"

Aku tertawa mendengar penjelasan Ari. Bagiku, yang penting setiap tahun, mendapat angpau dari Ko Chen.

***

"Ko Chen hanya mengingat nama si bungsu dan namamu"

Itu kalimat ibu, saat memintaku untuk menemui Ko Chen. Walau sebentar kuikuti saran ibu. Jika datang, aku akan duduk di tepi ranjang. Ko Chen memegang tanganku, sambil mendengar cerita Ci An tentang enam anak lelakinya, enam menantu serta duapuluh satu cucu.

***

"Pasti mau minta angpau, kan?"

Ari menggodaku, karena berpakaian rapi. Kuajukan kepalan tanganku ke Ari yang tertawa. Sebelum ke rumah Ko Chen, Ibu memintaku sekalian mengembalikan wadah lontong yang pagi tadi diantarkan Ci An.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun