Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kepak Sayap Putih Abu-abu [8]

6 Februari 2021   20:15 Diperbarui: 6 Februari 2021   20:25 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak lelaki (sumber gambar: pixabay.com)

"Ada apa, Nak?"

Azki kaget. Mang Amin sudah berada di sebelahnya. Secepat kilat, Azki mengusap manik-manik di sudut matanya. Mencoba tersenyum. Namun senyumnya terasa hambar.

"Dimarahi Dedi?"

Azki menggeleng.

"Dimarahi guru? Atau ibumu?"

Tak ada jawaban. Rentetan pertanyaan Mang Amin menyesakkan dada Azki. Kepalanya semakin merunduk. Napasnya terdengar satu-satu. Ada sesuatu yang ia tahan.

"Ada apa!"

Suara Mang Amin meninggi. Ada emosi tertahan dalam nada suaranya. Sebab, tak biasanya Azki bersikap seperti itu.

Mang Amin sangat mengenal sosok yang ada di sampingnya. Azki anak yang tegar. Sabar dan periang. Terkadang jahil.

Namun, di dalamnya rapuh, mudah goyah dan perasa. Remaja di sampingnya itu, sudah dianggapnya anak sendiri. Pelan, tangannya mengusap kepala Azki.

"Aku ingat Ayah, Mang!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun