Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamar Kecil

6 Agustus 2020   22:25 Diperbarui: 6 Agustus 2020   22:34 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu Kamar Kecil (sumber gambar: pixabay.com)

Sejak tadi hanya tetesan air keran mengisi sepi. Di kamar kecil ini aku berdiam diri. Menanti.

Hingga seekor burung kecil berbulu coklat hinggap di gagang pintu yang sudah berkarat. Hanya sesaat, kembali terbang usai membuang hajat.

Aku menghitung mundur waktu. Menunggu.

Segerombolan semut merah bergerak cepat dan langsung berkerubung. Tanpa ampun menghapus dua jejak hitam yang ditinggalkan burung.

Aku menghitung laju waktu. Menatap ke gagang pintu.

Bruk!

Dua pasang sepatu bergantian menyandung pintu. Kamar kecil dipenuhi warna putih juga abu-abu. Tiba-tiba beberapa pasang sepatu penuh debu bertamu.

"Hei! Kalian ngapain?"

Kamar kecil sudah kembali sepi. Hanya tetesan air keran menemani.

Di balik pintu, kulihat gerombolan semut merah bergerak cepat di lantai. Tergesa membawa ekorku pergi.

Curup, 06.08.2020
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun